Ciri-Ciri Al-Muttaqin dalam Perspektif Tasawuf
Ayat 3-5 merinci lima karakter utama yang mendefinisikan seorang Muttaqin. Dalam Tasawuf, kelima ciri ini adalah tahapan perjalanan (suluk) yang harus dicapai seorang salik (penempuh jalan ruhani). الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ ٣ (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤ dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat. اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥ Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 1. Beriman kepada yang Gaib (Yu’minūna Bil-Ghaib) Makna Syariat : Mempercayai segala sesuatu yang t…