Akid dah

Berinfaklah Hakikat insan terdapat didalam jasad seorang hamba yang bernama manusia, sehingga ia tercipta untuk beribadah semata-mata kepadaNya sahaja, seorang anak yang terlahir itu suci dan yang menyatakan itu adalah Rasulullah Muhammad S.A.W, sedangkan Islam itu adalah sebuah jalan yang dikenal dengan agama, jalan itu hanya satu, dan yang menyatakan itu adalah pemiliknya:

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ ۝١

Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya). QS:03.19

Kemudian Allah juga menolak jalan lain, yakni selain Islam:

وَمَنۡ يَّبۡتَغِ غَيۡرَ الۡاِسۡلَامِ دِيۡنًا فَلَنۡ يُّقۡبَلَ مِنۡهُ​ ۚ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ‏ ٨٥

Artinya: Dan barang siapa mencari agama selain Islam, maka itu tidak akan diterima darinya, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. QS:03.85

Islam dapat dipilih oleh semua orang yang telah Aqil Baligh, itulah syarat pertama untuk memeluk agama Islam untuk dapat membuka pintu Rukun Islam, dan setelah rukun islam terbuka maka yang pertama sekali ia temui adalah Dua kalimah Syahadat: اشهد ان لا اله الا الله و اشهد ان محمدا رسول الله

ِArtinya: Aku Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.

Ini adalah ungkapan seorang hamba yang sedang bertemu dengan Allah dan RasulNya, sadar ataupun tidak sadar, hamba telah bertemu dengan Allah dan RasulNya secara Lisan dan secara Batin atau hati dikatakan beriman, sebab iman itu adalah "diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati dan dilakukan dengan anggota Tubuh".

Hanya saja, untuk sampai kepada sebeenar-benar ucapan dengan apa yang dicapkan hamba tersbut, maka ia mestilah belajar kepada ucapannya, walau memang haruslah berguru, membaca kitab dan lain sebagainya, sebab mungkin banyak yang tidak menyadari ucapannya, namun meyakini apa yang diucapkannya.

Secara Praktek iman adalah melaksanakan Sholat sebagai bukti bahwa ia terus menerus berjumpa dengan Tuhanya yaitu Allah Subhanahu wata'ala, sebab hanya sholatlah yang dapat memperjumpakan secara lansung hamba dengan penciptanya, dan tiada jalan lain selain sholat sebagai cara berjumpa dengan Allah.

jika ada yang bertanya kepadamu: Apakah engkau sudah berjumpa dengan Tuhan atau Allah dan rasulNya?. maka jawablah sudah, dan ucapkanlah dua kalimah syahadat sebagai bukti lisan, dan biarkanlah iman yang menyatakannya, dan lisan yang menzahirkannya.

Semoga Allah merahmati kita semua hamba-hambanya yang selalu menyadari bahwa pertemuan itu adalah benar dan nyata, dan bukan karangan mulut semata.

Allahu 'Alam bisshowaf.

Muhammad Syafi'i Tampubolon