Sebelumnya di Part satu telah dikemukakan dalil tentang siap Adam dan dapat difikirkan secara gamblang bahwa pada akhir akan muncul pertanyaan-pertanyaan tentang hakikat sebuah ceraita yang sesungguhnya, sebab sang pencipta yang bernama Allah telah bercerita dengan bahasa Allah yang disebut firman dan firman itu suci, dikatakan pula ia kalam Allah, namun manusia itu dikatakan berbicara, bercerita, namun tidak berfirman, jika nabi dikatakan Hadits.
hal-hal seperti diatas agar dipahami dengan baik agar otak dapat berfikir dengan benar dan berfungsi sebagaimana mestinya, dan tidak keliru, walau keklliruan itu selalu menyertai kebenaran yang sesungguhnya dari sisi kemanusiaan.
Kesimpulannya Adam itu bukan malaikat dan bukan Iblis, Adam adalah makhluk Zahir yang sudah dilengkapi dengan kemalaikatan dan keiblisannya, adamlah yang akan melakukan semua itu.
Ibllis bukan manusia, namun didiri manusia itu ada keibllisannya yang melekat pada sifat, begitupula dengan malaikat, malaikat itu bukan manusia, namun pada manusia itu ada malaikat yang melekat pada sifat manusia, sehingga pada akhirnya manusia itu dapat berubah menjadi malaikat dan menjadi iblis melalui sifat dan dikerjakan oleh anggota badannya dalam bentuk perilaku.
Setelah selesai cerita itu, maka Adam berkeliaran ditaman Eden, Allah memberikan sebuah pesan bahwa Adam tidak boleh mendekati sebatang pohon dan pohon itu bernama khuldy, emdektai saja tidak boleh apalagi memakan buahnya.
Adam hanya mengiyakan, namun tidak menyadari dan tidak menemukan pohon itu, nanti Hawalah yang akan memberitahukan kepada kepada Adam keberadaan pohon itu, namun tanpa disadari Adam nantinya lisan adam akan berkata "Jangan, nanti Allah murka".
Allah berfirman:
وَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَاۖ وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
“Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!” (QS. Al-Baqarah: 35)
dan inilah ayatnya:
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ
“Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, ‘Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga).’” (QS. Al-A’raf: 20)
Posting Komentar